PERKEMBANGAN OOH DI INDONESIA SERTA KENDALA NYA

11/1/20242 min read

Perkembangan OOH di Indonesia

  1. Pertumbuhan Pasar

    • Angka Pertumbuhan: Berdasarkan laporan dari lembaga riset, pasar OOH Indonesia diperkirakan tumbuh antara 10-15% per tahun. Hal ini didorong oleh meningkatnya pengeluaran iklan dari berbagai sektor, termasuk FMCG, otomotif, dan layanan digital.

    • Segmentasi Pasar: OOH kini menjangkau segmen yang lebih luas, mulai dari periklanan tradisional (billboard, poster) hingga digital OOH yang menawarkan analitik dan interaktivitas.

  2. Digitalisasi OOH

    • Billboard Digital: Di kota-kota besar, billboard digital semakin banyak digunakan. Mereka tidak hanya mampu menampilkan iklan statis, tetapi juga konten video dan iklan yang berubah sesuai waktu atau event.

    • Interaksi Pengguna: Beberapa kampanye mengintegrasikan elemen interaktif seperti QR code dan augmented reality (AR), memungkinkan konsumen berinteraksi langsung dengan iklan.

  3. Kreativitas dalam Kampanye

    • Kampanye Terintegrasi: Banyak brand yang menggabungkan OOH dengan iklan digital dan media sosial. Contohnya, kampanye yang mengarahkan konsumen untuk menggunakan hashtag tertentu di media sosial setelah melihat iklan OOH.

    • Desain yang Menarik: Desain iklan yang inovatif dan mencolok menjadi kunci untuk menarik perhatian, terutama di area dengan banyak persaingan.

  4. Peningkatan Infrastruktur

    • Transportasi Publik: Pengembangan transportasi publik seperti MRT dan LRT di Jakarta telah menciptakan peluang baru untuk penempatan iklan OOH di stasiun dan dalam kereta.

    • Area Perbelanjaan dan Hiburan: Mall dan pusat hiburan kini sering menjadi lokasi strategis untuk iklan OOH, memanfaatkan keramaian pengunjung.

Kendala dan Permasalahan

  1. Regulasi yang Berubah-ubah

    • Variasi Antar Daerah: Regulasi iklan OOH bisa sangat berbeda di setiap daerah. Beberapa pemerintah daerah mungkin memberlakukan batasan ketat terhadap ukuran dan jenis iklan, yang dapat menghambat inovasi.

    • Proses Izin yang Panjang: Pengurusan izin untuk mendirikan iklan di lokasi strategis sering kali memakan waktu dan biaya.

  2. Persaingan dengan Media Digital

    • Pengalihan Anggaran: Brand cenderung mengalihkan anggaran dari OOH ke platform digital yang menawarkan analitik yang lebih kuat dan pengukuran dampak yang lebih jelas.

    • Inovasi Berkelanjutan: Untuk tetap relevan, industri OOH harus terus berinovasi dan menawarkan solusi yang dapat bersaing dengan iklan digital.

  3. Kesulitan dalam Metrik

    • Pengukuran Dampak: Mengukur efektivitas kampanye OOH sulit dilakukan. Metrik yang tersedia sering kali tidak seakurat iklan digital, di mana setiap klik dan interaksi dapat diukur dengan tepat.

    • ROI yang Sulit Dihitung: Banyak brand masih kesulitan untuk menghitung ROI dari iklan OOH, yang dapat membuat mereka ragu untuk mengalokasikan anggaran lebih banyak ke saluran ini.

  4. Biaya Pemasangan dan Pemeliharaan

    • Investasi Awal yang Tinggi: Pemasangan billboard, terutama yang digital, membutuhkan modal yang besar. Hal ini dapat menjadi kendala, terutama bagi usaha kecil dan menengah.

    • Biaya Operasional: Selain biaya awal, pemeliharaan dan pembaruan konten juga memerlukan anggaran tambahan.

  5. Perubahan Perilaku Konsumen

    • Distraksi Digital: Dengan banyaknya informasi dan iklan digital, perhatian konsumen bisa teralihkan. Ini mendorong kebutuhan untuk strategi yang lebih kreatif dan menarik dalam OOH.

    • Keterlibatan Konsumen: Mengajak konsumen untuk berinteraksi dengan iklan OOH menjadi penting, namun tantangan ada pada seberapa efektif kampanye tersebut dalam menarik perhatian.

  6. Tantangan Lingkungan dan Estetika

    • Isu Keberlanjutan: Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, banyak daerah menerapkan regulasi yang lebih ketat terkait penempatan iklan untuk menjaga estetika kota.

    • Desain yang Berkelanjutan: Brand diharapkan tidak hanya memperhatikan daya tarik visual, tetapi juga dampak lingkungan dari iklan mereka.

Kesimpulan

Meskipun industri OOH di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dengan berbagai inovasi dan adaptasi, tantangan yang ada memerlukan strategi yang matang dan kreatif. Dengan memperhatikan regulasi yang berubah, mengadopsi teknologi baru, dan tetap fokus pada pengalaman konsumen, OOH dapat terus berkembang dan berkontribusi pada ekosistem periklanan yang lebih luas. Keberhasilan di masa depan akan bergantung pada kemampuan industri untuk beradaptasi dan berinovasi di tengah perubahan yang cepat.